Etika Bisnis Sudah Gak Penting Lagi. 

Etika Bisnis

Hands passing money under the table corruption and bribery

Dalam era bisnis modern yang serba cepat dan kompetitif, muncul pertanyaan: “apakah etika bisnis masih relevan?” Beberapa pihak berpendapat bahwa mengejar keuntungan dan pertumbuhan bisnis lebih penting daripada mempertimbangkan aspek moral dan etika. Namun, benarkah business ethic sudah tidak lagi memiliki peran signifikan dalam dunia usaha saat ini?  

Cara Pandang Baru dalam Dunia Bisnis
Seiring berkembangnya teknologi dan globalisasi, banyak perusahaan yang lebih fokus pada efisiensi dan profitabilitas. Persaingan ketat sering kali membuat perusahaan mengambil jalan pintas, seperti mengabaikan kesejahteraan karyawan, melakukan praktik pemasaran yang menyesatkan, atau bahkan melanggar hukum demi keuntungan instan. Hal ini membuat beberapa orang beranggapan bahwa etika bisnis sudah bukan lagi prioritas utama.  

Namun, di sisi lain, konsumen dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan. Skandal bisnis yang melibatkan praktik tidak etis sering kali berujung pada boikot dan kehilangan kepercayaan publik. Hal ini membuktikan bahwa meskipun terlihat tidak penting, etika bisnis tetap memiliki dampak besar terhadap keberlanjutan perusahaan. 

Meskipun tampaknya banyak perusahaan yang lebih mengutamakan keuntungan daripada etika, pada kenyataannya, etika bisnis masih memainkan peran penting dalam kesuksesan jangka panjang. Perusahaan yang berfokus pada tanggung jawab sosial, transparansi, dan kejujuran cenderung bertahan lebih lama dan lebih dihormati oleh pelanggan serta mitra bisnis.

Dampak mengabaikan Etika Bisnis 

Jika perusahaan benar-benar mengabaikan etika bisnis, beberapa konsekuensi berikut dapat terjadi :  

  1. Kehilangan Kepercayaan Konsumen : Pelanggan lebih cenderung membeli dari merek yang mereka percayai. Jika perusahaan terlibat dalam skandal atau praktik tidak etis, mereka dapat kehilangan pelanggan setia.
  2. Masalah Hukum dan Regulasi : Banyak negara semakin memperketat regulasi bisnis. Mengabaikan hukum dan etika bisa berujung pada denda besar, tuntutan hukum, bahkan kebangkrutan.
  3. Dampak Negatif pada Karyawan : Lingkungan kerja yang tidak etis bisa menyebabkan tingkat pergantian karyawan yang tinggi, menurunkan produktivitas, dan menciptakan ketidakpuasan di tempat kerja.
  4. Reputasi yang Sulit dipulihkan : Reputasi buruk akibat praktik bisnis yang tidak etis bisa bertahan lama dan sulit diperbaiki, bahkan setelah perusahaan berusaha memperbaiki citranya. 

Etika bisnis mungkin terlihat ‘gak penting lagi’ bagi sebagian orang, tetapi kenyataannya, perusahaan yang mengabaikan ethic sering kali menghadapi lebih banyak masalah daripada manfaat. Pada akhirnya, bisnis yang berlandaskan ethic tetap memiliki keunggulan dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. 

Bagaimana menurut anda? 

Penulis : Slamet Sucahyo
Editor : Moh Rizqo

Exit mobile version