Beberapa bulan terakhir adalah masa yang menggembirakan bagi Kadir dan timnya. Setelah bertahun-tahun membangun bisnis dengan penuh kerja keras, akhirnya order produk melonjak tajam. Gudang tak pernah sepi, tim produksi lembur hampir setiap hari, dan omzet melonjak drastis. Inilah momen yang selama ini dinanti.
Baca Juga :
Kadir dan Paradoks Ilmu yang Terlalu Lengkap.
Kadir merasa bisnisnya tumbuh. Dan memang benar, secara angka semuanya terlihat mengesankan.
Namun di balik kesibukan yang menumpuk, ada sesuatu yang pelan-pelan tergelincir keluar jalur.
Keluhan dari pelanggan mulai bermunculan. Produk datang terlambat. Ada yang cacat. Respons dari customer service lambat. Beberapa klien setia mulai mempertanyakan komitmen tim Kadir terhadap kualitas.
Di tengah hiruk-pikuk operasional, satu fungsi penting dari manajemen justru terabaikan: evaluasi kinerja.
Kadir mengaku, “Kami terlalu sibuk menyelesaikan order, sampai lupa memeriksa apakah sistem kami masih berjalan dengan baik.” Padahal, justru di masa-masa pertumbuhan seperti inilah, sistem perlu diuji dan disempurnakan. Bukan ditinggalkan.
Evaluasi bukan hanya soal menilai kinerja individu, tapi juga meninjau ulang alur kerja, memperbaiki SOP, dan memastikan bahwa kualitas tetap terjaga saat volume kerja meningkat.
Tanpa evaluasi, bisnis seperti mobil yang terus dipacu tanpa pernah dicek kondisi mesinnya. Cepat, tapi rawan mogok.
Kadir akhirnya mengambil langkah mundur sejenak. Ia mengatur ulang prioritas. Tim tidak hanya fokus pada penyelesaian order, tapi juga mulai menjadwalkan evaluasi rutin, memperbaiki prosedur, dan menambah tenaga kerja untuk menghindari overwork.
Pelajaran untuk Bisnis yang Bertumbuh:
1. Pertumbuhan Tanpa Kontrol = Krisis Kualitas. Jangan sampai euforia naiknya permintaan menutup mata terhadap turunnya standar.
2. Sibuk Boleh, Tapi Jangan Lupa Menilai. Evaluasi berkala adalah bagian dari menjaga arah. Sistem butuh disesuaikan saat beban bertambah.
3. Tim Hebat Butuh Dukungan, Bukan Beban Berlebih. Pertimbangkan ekspansi tim atau automasi, bukan sekadar mendorong kerja keras.
Naiknya order memang sebuah anugerah. Tapi menjaga kualitas di tengah pertumbuhan adalah seni tersendiri. Dan di sinilah para pemilik bisnis harus cerdas, bukan sekadar mengejar angka, tapi membangun fondasi yang kokoh untuk jangka panjang.
Penulis : Slamet Sucahyo
Editor : Moh Rizqo