• Masuk
Piawai Bisnis
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Strategi
    • Operasional
    • Keuangan
    • Leadership
  • Kisah Kadir
  • Insight
  • Produk
Tidak ada hasil
Tampilkan seluruh hasil
  • Home
  • Artikel
    • Strategi
    • Operasional
    • Keuangan
    • Leadership
  • Kisah Kadir
  • Insight
  • Produk
Tidak ada hasil
Tampilkan seluruh hasil
Piawai Bisnis
Tidak ada hasil
Tampilkan seluruh hasil
Beranda Keuangan

Mengapa Arus Kas Lebih Penting dari Laba?

Pelajaran Penting untuk Pemilik Usaha

Piawai Bisnis oleh Piawai Bisnis
06/07/2025
pada Keuangan
A A
0
arus kas
0
Dibagikan
26
Dilihat

Laba Menipu, Arus Kas Menyelamatkan.

Sebagai pemilik usaha, melihat angka laba yang besar tentu menggembirakan. Tapi di balik angka yang tampak mengesankan itu, ada realitas yang sering luput dari perhatian, apakah uangnya benar-benar ada?

Tidak sedikit bisnis yang tampak untung tapi tidak punya cukup uang tunai untuk membayar gaji, sewa, atau vendor. Kenyataannya, laba itu penting, tapi arus kas adalah napas kehidupan bisnis. Tanpa napas, tubuh bisnis bisa kolaps meskipun di atas kertas terlihat sehat. 

Ilustrasi Nyata: Omzet Ratusan Juta, Tapi Tak Bisa Gaji Karyawan 

Tak semua yang tampak besar benar-benar kuat. Seperti tubuh manusia, bisnis pun bisa tumbang bukan karena cedera, tapi karena napasnya tersendat. 

— Slamet Sucahyo Utomo 

Sebut saja Dika, pemilik bisnis kuliner kekinian yang viral di media sosial. Omzet bulanannya melonjak hingga 300 juta dalam tiga bulan pertama. Tapi di bulan keempat, ia datang panik karena tidak bisa membayar gaji tepat waktu. 

Setelah ditelusuri, penyebabnya sederhana namun fatal. Sebagian besar penjualannya terjadi di marketplace yang mencairkan dana setelah 45 hari, sementara pengeluarannya bersifat harian. Dika punya laporan laba yang mengkilap, tapi kasnya kosong.  

Ia tidak gagal menarik pelanggan. Ia gagal menjaga arus uangnya tetap mengalir. 

Apa Itu Arus Kas dan Mengapa Sangat Penting? 

Arus kas (cash flow) adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari bisnis. Ini berbeda dengan laba, yang hanya mencatat selisih pendapatan dan biaya dalam pembukuan. 

Beberapa hal yang membuat arus kas jadi vital: 

  • Pengeluaran nyata tidak bisa menunggu, seperti gaji, sewa, dan tagihan listrik. 
  • Piutang dari pelanggan bisa memakan waktu lama sebelum menjadi uang tunai. 
  • Bisnis dengan persediaan barang harus menalangi pembelian sebelum penjualan terjadi. 

Arus kas adalah kemampuan usaha untuk bertahan hidup secara operasional, sementara laba adalah indikator kinerja keuangan dalam jangka panjang. 

5 Kesalahan Umum Pengusaha Pemula Terkait Arus Kas  

1. Mengandalkan laporan laba sebagai tolok ukur kesehatan bisnis.

Banyak pemilik usaha merasa aman saat melihat laporan keuangan menunjukkan laba positif. Padahal, laba belum tentu berarti uang tunai tersedia. Laba bisa berasal dari penjualan kredit, piutang yang belum ditagih, atau nilai aset yang belum dicairkan. 

Ini seperti menilai kesehatan seseorang hanya dari tinggi badan tanpa memeriksa detak jantung. Mengesankan, tapi berbahaya jika dijadikan satu-satunya acuan. 

“Saya pikir bisnis saya aman karena terlihat untung. Tapi ternyata saya harus pinjam untuk bayar gaji karena uangnya belum masuk.” — (Kisah nyata dari klien UMKM Piawai Bisnis, 2024) 

2. Memberi tempo pembayaran kepada pelanggan tanpa menghitung dampaknya.

Memberi tempo (misalnya 30 atau 45 hari) sering dianggap bentuk pelayanan baik kepada pelanggan. Tapi tanpa perhitungan matang, ini membuat arus kas tersumbat. Uang baru masuk jauh setelah biaya operasional harus dibayar. 

Ironisnya, pengusaha tetap harus bayar supplier secara tunai, gaji tepat waktu, dan tagihan tidak bisa ditunda. Dalam kasus ini, bisnis tampak laris tapi merugi secara kas. Jika tidak disadari, ini bisa berubah menjadi krisis likuiditas yang menjalar. 

3. Tidak membuat proyeksi kas masuk dan keluar.

Banyak pengusaha hanya fokus pada “berapa uang yang ada di rekening hari ini” tanpa memperkirakan kebutuhan 30–90 hari ke depan. 

Padahal, proyeksi arus kas sederhana bisa menyelamatkan banyak keputusan fatal, seperti: 

  • Menunda ekspansi yang belum waktunya 
  • Mencegah pembelian besar tanpa cadangan 
  • Menghindari utang jangka pendek dengan bunga tinggi 

Bisnis yang memiliki proyeksi arus kas akan lebih siap menghadapi fluktuasi, musim sepi, dan peluang mendadak.  

4. Menganggap diskon besar-besaran sebagai strategi jangka panjang tanpa simulasi kas.

Promo besar memang menggoda. Tapi jika tidak diiringi simulasi dampaknya terhadap kas, justru bisa mempercepat kejatuhan. 

Misalnya, saat margin keuntungan ditekan hingga nyaris habis, lalu uang hasil penjualan baru cair dua minggu kemudian. Di tengah waktu itu, pengusaha harus tetap membayar biaya harian. 

Diskon bukan dosa, tapi ia harus datang dari perhitungan yang matang, bukan sekadar semangat jualan. 

5. Mencampur keuangan pribadi dan bisnis.

Ini adalah akar dari banyak masalah arus kas di bisnis kecil. Ketika satu rekening digunakan untuk dua dunia — pribadi dan usaha — maka batas kas menjadi kabur. 

Contohnya: 

  • Pemilik menarik uang tunai untuk kebutuhan rumah tangga tanpa mencatatnya. 
  • Keuntungan langsung digunakan untuk konsumsi pribadi, bukan untuk operasional bulan depan. 

Akhirnya, saat harus membayar supplier atau karyawan, uang tidak cukup. Lalu muncul stres, panik, dan utang pribadi untuk menutup kekurangan usaha. Ini menciptakan siklus lelah tanpa kejelasan, padahal masalahnya hanya satu: tidak disiplin memisahkan arus uang. 

Cara Sederhana Menjaga Arus Kas Tetap Sehat 

  • Pisahkan rekening bisnis dan pribadi. 
  • Buat proyeksi arus kas bulanan. 
  • Tetapkan batasan piutang maksimal. 
  • Jangan menimbun stok tanpa strategi rotasi. 
  • Sediakan dana cadangan minimal untuk 2–3 bulan operasional. 

Langkah-langkah ini tidak ‘seksi’, tapi justru itulah fondasi agar bisnis tetap hidup saat badai datang. 

Dengarkan Napas Bisnis Anda 

Banyak pemilik usaha fokus pada apa yang terlihat: omzet besar, laba tinggi, grafis dashboard yang menggembirakan. Tapi bisnis tidak runtuh karena angka di laporan. Ia runtuh ketika uang tidak cukup untuk bertahan. 

Dan dari sanalah pelajaran terpenting muncul dalam bisnis, uang yang mengalir lebih penting daripada angka yang mengesankan. 

Laba itu penting, tapi arus kas adalah napas. 

Tanpanya, usaha tersendat bahkan ketika terlihat untung. 

 

Penulis : Slamet Sucahyo
Ediitor : Moh. Rizqo

Tags: #Analisa#aruskas#bertumbuh#cashflow#kinerjabisnis#labakeuangan
Sebelumnya

Jalan Pintas yang Membuatnya Tersesat.

Selanjutnya

Ilusi Pertumbuhan Bisnis: Omzet Naik, Tapi Arah Tidak Jelas (Bag. 1).

Piawai Bisnis

Piawai Bisnis

Platform Belajar Pengembangan Bisnis. Kami bukan sekedar berbagi ilmu, kami ingin menumbuhkan cara berpikir baru. Selamat datang di ruang belajar yang tidak menggurui.

Terkait Pos

Return vs Risiko: Menakar Investasi Usaha Tanpa Terjebak FOMO 

risiko
oleh Piawai Bisnis
08/07/2025
0

Kadir, 31 tahun, baru dua tahun menjalankan bisnis kuliner rumahan. Suatu hari, ia melihat kompetitor barunya membuka cabang kedua hanya...

SelengkapnyaDetails

Utang Produktif vs Konsumtif.  

utang produktif
oleh Piawai Bisnis
06/07/2025
0

Bagaimana cara membedakan utang produktif dan konsumtif, rasio aman, dan waktu yang tepat untuk mengambil pinjaman? Mari dipahami dengan sadar....

SelengkapnyaDetails

Accounting is The Language of Business.

accounting
oleh Piawai Bisnis
13/05/2025
0

Kadir selalu tertarik dengan diskusi tentang pengembangan sebuah bisnis, meski badan belum sinkron karena baru sampai rumah dari perjalanan luar...

SelengkapnyaDetails

Kesalahpahaman tentang Perputaran Usaha

perputaran
oleh Piawai Bisnis
15/05/2025
0

“Wah bro sory, gak bisa bantu, duitnya masih diputar”  Sering mendengar tentang perputaran? Nah sebenarnya apa yang diputar dalam bisnis....

SelengkapnyaDetails

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Piawai Bisnis

Platform Belajar Pengembangan Bisnis. Kami bukan sekedar berbagi ilmu, kami ingin menumbuhkan cara berpikir baru. Selamat datang di ruang belajar yang tidak menggurui.

Kategori

  • Insight (1)
  • Keuangan (5)
  • Kisah Kadir (10)
  • Leadership (17)
  • Manajemen (1)
  • Operasional (4)
  • Strategi (19)

Arsip

  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Tampilkan seluruh hasil
  • Home
  • Artikel
    • Strategi
    • Operasional
    • Keuangan
    • Leadership
  • Kisah Kadir
  • Insight
  • Produk

© 2025 Piawai Bisnis - Platform Belajar Manajemen Bisnis.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?